Hukum Bacaan Tafkim dan Tarqiq - Jika berbicara tentang makhorijul huruf, maka kita juga harus memahami apa yang dinamakan tafkim dan tarqiq serta bagaimana cara melafadkannya. Kali ini kita akan membahas tafkim dan tarqiq mulai dari pengertian, cara membaca serta pembagian dari tafkim dan tarqiq itu sendiri.
Hukum Bacaan Tafkim dan Tarqiq
1. Dibaca Tafkim
Pengertian tafkim menurut bahasa adalah tebal. Jika menurut istilah adalah menebalkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf dibibir (mulut) dengan menjorokkan ke depan.
Adapun huruf hijaiyah yang harus selalu dibaca secara tafkim (tebal) dinamakan huruf Isti'laa'. Adapun huruf isti'laa' terdiri dari 7 huruf yaitu:
Tujuh huruf di bawah ini disebut huruf Isti‘laa’ dan harus selalu diucapkan secara tebal.
ج ص ض ط ظ غ ق
2. Dibaca Tarqiq
Pengertian tarqiq menurut bahasa adalah tipis atau ringan. Sedangkan menurut istilah adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tipis.
Adapun huruf hijaiyah yang harus dibaca secara tarqiq (tipis) adalah huruf hijaiyah selain huruf isti'laa'.
3. Dibaca Tafkim atau Tarqiq
Adapun huruf hujaiyah yang kadangkala dibaca tafkim dan kadangkala dibaca tarqiq adalah:
- Huruf Lam Selanjutnya>
- Huruf Ra' Selanjutnya>
Untuk penjelasan dibaca tafkim atau tarqiq pada Lam jalalh dan Ra', Kamu bisa langsung klik selanjutnya di link tersebut.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon